Industri 4.0: Bagaimana Sikap Kita Dalam Menghadapinya?

Akhir-akhir ini Industri 4.0 menjadi perbincangan masyarakat, bukan hanya masyarakat dunia, secara khusus juga terjadi di Indonesia. Terlebih lagi karena Industri 4.0 diangkat menjadi salah satu topik dalam debat pilpres tahun lalu. Sebenarnya apa itu Industri 4.0 dan mengapa setiap orang harus siap menghadapinya?

Industri 4.0 merupakan nama yang diberikan untuk revolusi industri yang terjadi saat ini. Revolusi industri ini sudah empat kali terjadi dalam sejarah. Revolusi industri 1.0 diawali dengan penggunaan mesin uap pada industri. Revolusi Industri 2.0 ditandai dengan penggunaan listrik dan sistem kerja paralel. Revolusi Industri 3.0 penggunaan komputer dan robot mulai mendominasi.

Revolusi Industri 4.0 yang terjadi saat ini ditandai dengan fenomena penggunaan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi yang mulai mendominasi di berbagai sektor pekerjaan. Konsep ini berpusat pada penggunaan teknologi secara otomatis tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya.  Hal ini membuat peran manusia dalam industri semakin berkurang.

Keuntungan yang Dihadirkan Revolusi Industri 4.0
Setiap terjadinya revolusi industri, pekerjaan manusia menjadi lebih ringan dan juga memberikan banyak keuntungan khususnya pada dunia industri. Salah satu keuntungannya adalah Industri 4.0 akan efektif meningkatkan produktivitas. Dengan kemajuan teknologi ini maka produksi barang yang berjumlah banyak tidak akan memakan waktu lama.

 Selain itu ongkos produksi juga nantinya lebih sedikit karena pada Industri 4.0, peran manusia sepenuhnya akan digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu biaya untuk gaji karyawan, uang makan, dan biaya lainnya tidak diperlukan lagi.  Sistem Cyber Phisical juga diklaim lebih cepat memproduksi barang dibanding dengan manusia.

Keuntungan lain hadirnya Industri 4.0 adalah manajemen risiko dinilai akan lebih baik karena risiko seperti human error tidak akan terjadi pada teknologi. Tak dapat dipungkiri bahwa human error memperlambat proses produksi. Pada Industri 4.0 , Artificial Intelligent (kecerdasan buatan) dinilai mampu meminimalkan risiko pada proses produksi.

Dampak yang Ditimbulkan Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 tentunya akan memberikan pengaruh besar pada berbagai lini kehidupan manusia. Pada satu sisi hadirnya Industri 4.0 memberikan keuntungan karena memudahkan berbagai pekerjaan manusia. Namun di sisi lain Industri 4.0 bisa mengancam keberadaan manusia dalam dunia industri.

Jika Industri 4.0 diterapkan pada sebuah perusahaan otomatis akan dilakukan banyak pengurangan tenaga kerja dan juga berkurangnya lapangan kerja. Jika tidak dikelola dengan baik, maka tingkat pengangguran akan meningkat drastis. Hal ini tentunya sangat buruk bagi kehidupan masyarakat.  Oleh karen itu perlu dilakukan antisipasi untuk menghadapinya.

Cara Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0
Jika kita hanya berdiam diri menghadapi hadirnya Industri 4.0, maka bisa saja esok hari robot akan merebut seluruh peran kita. Namun perlu diingat bahwa secanggih apa pun suatu teknologi, peran manusia tetap dibutuhkan. Oleh karena itu langkah yang harus kita lakukan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar kita tidak kalah dengan teknologi.

Jika masing masing kita memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, maka peran kita yang akan mengontrol seluruh pekerjaan dari teknologi tersebut. Jadi Industri 4.0 akan menuntut kita untuk menggunakan otak lebih banyak dibandingkan dengan otot. Dengan demikian peran manusia akan tetap dibutuhkan dalam industri 4.0.

Jika Industri 4.0 dimanfaatkan dengan baik, tentunya akan memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan pada berbagai lini usaha. Oleh karena itu sejak dini kita harus membiasakan diri memanfaatkan akses teknologi pada berbagai jenis usaha. Baik usaha kecil maupun menengah. Dengan demikan kehadiran Industri 4.0 bisa kita hadapi.