Gadget seperti handphoe, laptop, tablet memang sangat rentan terhadap kerusakan. seperti yang pernah saya bahas pada kerusakan EMMC android sebelumnya. Penyebab kerusakannya pun sangat beragam, ada yang karena suatu kecelakaan yang tidak terduga seperti gadget terjatuh, terlempar, terbakar (loh?), ataupun memang karena disebabkan oleh faktor usia gadget itu sendiri (biasanya para produsen memang merancang gadget agar bertahan hanya sampai berumur dua sampai tiga tahun)
Tapi tahukah kamu, jika pemicu kerusakan tersebut ada juga yang diakibatkan karena kesalahan atau kebiasaan buruk dari penggunanya sendiri? misal nih, kita baru saja beli gadget 'teranyar' tapi baru beberapa hari kita pakai gadget tersebut susah mengalami gejala-gejala kerusakan. hmm, coba kita intropeksi yuk, mungkin karena beberapa kebiasaan buruk ini yang menjadi faktor kerusakan gadgetmu :
Kamu Melakukan Recharge Baterai Setelah Habis Total
Kadang kala saat kita diluar, kehabisan baterai gadget sering kita alami, faktornya karena kita lupa membawa charger nya. sekali atau dua kali sih mungkin tidak akan terlalu mempengaruhi, tapi jika dibiasakan baterai tersebut habis dan kita baru recharge setelah mati itu yang akan menjadi bahaya.
Agar awet, jangan biarkan baterai smartphonemu habis total. Biasakan mengisi ulang daya saat baterai masih di angka 10-20 persen. Baterai dirancang untuk bertahan selama jumlah siklus tertentu.
Satu lingkaran siklus baterai adalah waktu mulai dari ponsel Anda diisi penuh (100%) sampai dengan ponsel mati karena kehabisan baterai (0%). Saat pengguna menghabiskan baterai hingga 0%, maka itu akan dihitung sebagai satu lingkaran penuh siklus baterai.
Sering Recharge Semalaman
Rata-rata smartphone dan gadget lainnya telah dibekali teknologi canggih yang akan membuat aliran listrik berhenti saat baterai penuh. Tapi bukan berarti ini 100% aman bagi baterai. Akan lebih baik jika kamu cabut baterai saat indikator pengisian telah mencapai 90%, tidak harus menunggu 100%.
Alasannya, sama seperti pada point pertama.
Sering Menggunakan Charger Palsu
Di pasaran, banyak beredar adapter charger yang dibekali kemampuan fast charging. Tapi seperti yang pernah diberitakan, isi ulang baterai dengan charger palsu atau bukan bawaan itu berbahaya. Pastikan untuk hanya menggunakan charger yang bukan bawaan jika dalam keadaan darurat saja.
Mengisi Ulang Sambil Dipasangi Case Tambahan
Case tambahan seperti hardcase, softcase, atau bumper memang akan membuat smartphone jadi aman dan nyaman digunakan. Tapi penggunaan case tambahan saat proses isi ulang baterai justru akan membuat smartphone cepat rusak karena aliran panas di permukaan jadi terhalang.
Baterai Laptop Selalu Dicas
Wajar jika laptop kamu terus-terusan diisi ulang karena takut kehabisan baterai saat mengerjakan tugas kantor atau kampus. Tapi agar laptopmu awet, sebaiknya biarkan baterai laptop kosong 0% setiap 3 bulan sekali untuk menjaga akurasi status battery bar.
sumber : suara[dot]com
sumber : suara[dot]com
Komentar yang mengandung spam / link aktif akan secara otomatis disembunyikan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan jika pertanyaan telat ataupun tidak terbalas karena keterbatasannya waktu. Silahkan hubungi kami di menu Contact Us. Terimakasih
EmoticonEmoticon